Remaja yang identik dengan masa pubertas, tentunya memiliki  perubahan-perubahan yang terlihat secara cepat, baik itu terlihat secara  fisik maupun psikis. Perubahan hormon yang terjadi pada masa-masa  peralihan dari anak menuju dewasa, seperti halnya jerawat yang tak dapat  dipisahkan dari pertumbuhan seorang remaja. Hal ini disebabkan Selama  masa pubertas, kelenjar sebasea menjadi lebih aktif dan menghasilkan  minyak yang berlebihan. Kelenjar sebasea adalah kelenjar penghasil  minyak di kulit,mengeluarkan lemak yang disebut sebum yang berfungsi  melumasi rambut dan kulit.
Jerawat ini terjadi jika pori-pori di kulit tersumbat oleh  bahan-bahan tertentu, seperti bedak, debu, minyak dll. Pada saat remaja,  umumnya mereka sedang senang mencoba hal-hal baru seperti  belajar  menggunakan make up dengan  produk untuk rambut atau kosmetik yang  mengandung minyak, berpetualang tanpa memikirkan kebersihan dll. Yang  akhirnya tanpa disadari timbulah jerawat di wajah, leher, dada, punggung  dan bahu. Bagian tubuh tersebut merupakan daerah dengan jumlah kelenjar  minyak fungsional terbesar.
Faktor-faktor yang turut berperan dalam pembentukan jerawat adalah:
- Hormonal
 - Produksi minyak yang berlebih (sebum)
 - Pengelupasan sel kulit mati yang tidak teratur sehingga dapat mengiritasi folikel di kulit
 - Adanya bakteri
 - Riwayat keluarga
 - Makanan
 
Perawatan untuk jerawat :
- Make-up yang mengandung minyak atau lemak hanya akan memperburuk jerawat yang sudah timbul, produk yang berbahan dasar air atau nonkomedogenik lebih aman dan bersahabat dengan kulit.
 - Lotion jerawat yang mengandung bahan aktif benzoil peroksida, resorsinol atau asam salisilat dapat membantu mengeringkan kelebihan minyak dan mempercepat pengelupasan.
 - Paparan sinar matahri ringan dapat menolong, namun paparan yang terlampau berlebihan dapat menyebabkan kerutan dan kanker kulit di kemudian hari
 - Infeksi bisa terjadi jika remaja menusuk atau memencet jerawat bahkan dapat menimbulkan bekas.
 - Untuk jerawat menetap (meradang) dapat berkonsultasi dengan dermatologis (dokter spesialis kulit) untuk menghindari terjadinya noda bekas jerawat dan kerusakan kulit lebih lanjut.
 
Prinsip pengobatan jerawat bekerja dengan cara mengurangi produksi  minyak, mempercepat pergantian sel kulit, melawan infeksi bakteri,  mengurangi peradangan atau merupakan kombinasi dari  keseluruhannya.Pengobatan jerawat tidak dapat dilakukan dengan instan,  hasil baru dapat terlihat dalam hitungan minggu. 







